Text

..-SELAMAT DATANG-..
Presiden Ir. Soekarno pernah mengatakan bahwa 'Hidup Matinya Suatu Bangsa ada pada sektor Pertanian'. Negara Indonesia adalah negara agraris, dimana sektor pertanian masih menjadi tulang punggung negara ini untuk tetap berdiri dan berlari. Sudah waktunya sektor pertanian kembali bangkit untuk membawa Indonesia menuju kejayaannya, dan kitalah MAHASISWA PERTANIAN yang akan menorehkan tinta emas itu.

Kamis, 24 Februari 2011

IBEMPI Buat Kebun Percontohan

INDRALAYA  - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa Pertanian Indonesia (IBEMPI) membuat kebun percontohan di Dusun II Desa Pulau Semambu Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Kamis (24/2).

Kebun percontohan yang dibuat mahasiswa dengan menggunakan teknis akademisi dan teknologi tepat guna, terutama memakai pupuk organik itu selain untuk praktek pertanian juga diharapkan dapat menjadi acuan masyarakat petani setempat.

Ketua BEM Pertanian Unsri, Wahyu Budianto didampingi Zultamin, menyebutkan kegiatan bercocok tanam yang mereka lakukan  merupakan bagian program BEM Fakultas Pertanian Unsri dirangkai dengan agenda bina desa nasional IBEMPI bekerjasama dengan Pemkab Ogan Ilir.

“Tujuannya untuk menjadikan petani di OI unggul dengan produk yang unggul pula,” jelas Wahyu seraya menambahkan, peserta bina desa nasional ada 30 orang tergabung dari beberapa universitas seperti Padjajaran, Mulawarman, IPB, Tanjungpura, Riau, dan Andalas, sementara Unsri menjadi tuan rumah.

BEM Pertanian Unsri, lanjutnya, sengaja memilih Desa Pulau Semambu karena potensi tanaman hortikultura setempat sangat cocok untuk uji coba praktek mahasiswa sekaligus ingin membandingkan hasilnya.
Presidium I IBEMPI dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Burhan menambahkan, kegiatan bina desa nasional dimaksudkan untuk menginventarisir berbagai permasalahan petani, sekaligus membantu mencarikan solusi pemecahannya.

“Hasilnya kami dapatkan banyak permasalahan yang diderita petani, mulai pemenuhan kebutuhan pupuk sampai pemasaran,” ujar Burhan seraya menegaskan, petani dapat tertolong jika lepas dari tengkulak dengan mendirikan koperasi serta memanfaatkan teknologi terkini dalam aplikasi pertanian.

Kades Pulau Semambu Indralaya Utara, Suparmin HS mengaku senang  kedatangan mahasiswa yang melakukan penyuluhan kepada petani dan mengajak menggunakan pupuk organik serta teknologi modren.
“Hanya saja jika memakai pupuk organik harga sayuran akan lebih mahal dan waktu panen lebih lama meskipun tanamannya bagus, sehingga sulit diterapkan pada petani di sini,” paparnya.

Sumber : Sriwijaya Post ( http://palembang.tribunnews.com/24/02/2011/ibempi-buat-kebun-percontohan )