Text

..-SELAMAT DATANG-..
Presiden Ir. Soekarno pernah mengatakan bahwa 'Hidup Matinya Suatu Bangsa ada pada sektor Pertanian'. Negara Indonesia adalah negara agraris, dimana sektor pertanian masih menjadi tulang punggung negara ini untuk tetap berdiri dan berlari. Sudah waktunya sektor pertanian kembali bangkit untuk membawa Indonesia menuju kejayaannya, dan kitalah MAHASISWA PERTANIAN yang akan menorehkan tinta emas itu.

Selasa, 20 November 2012

APRESIASI IBEMPI FOR FAPERTA IPB


Ketua dan Wakil Ketua BEM IPB


SELAMAT dan SUKSES kepada 
Ketua dan Wakil Ketua BEM
Faperta Institut Pertanian Bogor terpilih,

Rista Ardy Priatama - Ilmu Tanah '10

Mirza Ramadhan P - Sumber Daya Lahan '10


Semoga dapat Mengemban Amanah dengan Sebaik-baiknya.
Salam Pengabdian Untuk Rakyat Indonesia..!!

Rabu, 24 Oktober 2012

SURAT DAN PROPOSAL GREENDONESIA


Cerita PROPOSAL

Mau kemana neng?? | Mau minta PROPOSAL bang.. Abang punya gak?? | PROPOSAL apaan neng?? Usulan Pernikahan?? *eaa.galau* | Zzzzztttt.... PROPOSAL GREENDONESIA abang, kangen sama saudara2 di IBEMPI. :) | Ohh kalo gitu Abang juga mau dah. Haha

#ThinkGREENDONESIA


Proposal Kegiatan GREENDONESIA bisa diunduh disini

Surat Undangan dapat diunduh dengan KLIK nama Institusi


Bagi Institusi yang belum ada suratnya, silahkan di komentari untuk dibuatkan suratnya
TERIMA KASIH

Semangat Mengabdi Untuk Rakyat.!!

Senin, 22 Oktober 2012

GREENDONESIA


Ikatan BEM Pertanian Indonesia (IBEMPI) Bekerja sama dengan Bem Fakultas Pertanian Unpad dan BEM Faperta IPB Proudly Present :

'GREENDONESIA'
Hiaju Pertanianku, Hijau Indonesiaku

Sebuah agenda yang cukup besar akan diadakan di 2 kampus besar untuk pertanian Indonesia dan masyarakat yang sejahtera.!!
Mengedepankan pemberdayaan dan Pengabdian langsung Kepada Masyarakat.

Hidup Pertanian Indonesia.!!


Kamis, 12 Juli 2012

PRESNAS IBEMPI 2012-2013


SELAMAT DAN SUKSES untuk PRESNAS IBEMPI '12-'13
PRESNAS I : AZIS SATRIA P. - UNRAM
PRESNAS II : ANDIKA KARDI - UNAND
PRESNAS III : BALQIS - UNPAD
PRESNASN IV : RISTA ARDY - IPB
PRESNAS V : SISWANDI - UNS

Semoga dapat mengemaban amanah dengan baik.. 
Salam Mengabdi Untuk Rakyat.!!!


Minggu, 01 Juli 2012

MUNAS DAN RAKERNAS VI IBEMPI

Bismillah..
Informasi Munas VI IBEMPI.
Tempat : Kampus hijau Faperta Universitas Brawijaya-Malang.
Waktu : 5-8 Juli 2012.
Proposal dan Surat Undangan Institusi Bisa di Download dibawah..

Be there.!!
Semangat Mengabdi Untuk Rakyat.!!

Sabtu, 30 Juni 2012

APRECIATION FOR BEM FP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


SELAMAT dan SUKSES kepada 
Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa 
BEM FP Universitas Muhammadiyah Malang terpilih,
Ibnuw Moebarak - Agribisnis '10
Ardi Kurniawan - ITP '10
Semoga dapat Mengemban Amanah dengan Sebaik-baiknya.

Salam Pengabdian Untuk Rakyat Indonesia.!!


Jumat, 29 Juni 2012

APRECIATION FOR BEM FP UNIVERSITAS RIAU


SELAMAT dan SUKSES kepada Ketua dan Wakil Ketua BEM 
BEM FP Universitas Riau terpilih,
Bobby IriantoAgribisnis '08
Anas - Kehutanan '08
Semoga dapat Mengemban Amanah dengan Sebaik-baiknya.

Salam Pengabdian Untuk Rakyat Indonesia.!!


Sabtu, 19 Mei 2012

HARI KEBANGKITAN NASIONAL 20 MEI 2012


“Lihatlah mereka yang telah memimpin Negara ini, sesungguhnya kebangkitan daripada Bangsa yang kita banggakan ini bukan hanya tugas mereka berenam semata, akan tetapi tugas kita bersama untuk saling membahu dan bekerjasama menjadikan Indonesia bangkit, makmur dan lebih baik”

SELAMAT HARI KEBANGKITAN NASIONAL
20 MEI 2012





Pemerintah Atur 51 Jenis Produk Impor Hortikultura



TEMPO.COJakarta - Pemerintah akan mengatur 51 kode HS (Harmonized System Codes) produk hortikultura (buah dan sayur) impor berdasarkan kuota. Kode HS tersebut mencakup buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias. Aturan kuota ini sudah dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 3 Tahun 2012 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura yang diteken Menteri Pertanian Suswono pada 31 Januari lalu.
Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Banun Harpini menyebutkan, produk buah yang akan diatur pemasukan impornya adalah pisang, kurma, nanas, alpukat, jambu, mangga, manggis, jeruk, anggur, pir, durian, lengkeng, melon, dan pepaya.
Sedangkan untuk produk sayuran pemerintah akan membatasi pemasukan kentang, bawang bombay, bawang merah, bawang putih, prey, kubis, bunga kol, wortel, lobak, polong-polongan, dan cabe. Untuk tanaman hias di antaranya anggrek, krisan, dan heliconia.
"Pengaturan importasi produk hortikultura yang diatur dalam Permentan itu nantinya pengusaha harus mendapatkan surat rekomendasi importasi dari Menteri Pertanian," kata Banun kepada Tempo, Kamis, 10 Mei 2012.
Sementara itu, Menteri Pertanian Suswono mengatakan, aturan pemasukan produk hortikultura ini sama seperti importasi daging. Setiap importir harus mendapatkan surat rekomendasi pemasukan yang berisi kuota yang diizinkan, jenis, waktu masuk, tempat pemasukan, dan distribusinya.
Selain rekomendasi bagi importir, Kementerian Pertanian juga akan memberikan informasi kepada Kementerian Perdagangan terkait waktu panen petani, wilayah panen, dan volume produksi petani. Informasi ini diharapkan bisa menjadi dasar bagi Kementerian Perdagangan dalam memberikan izin impor dan waktu pemasukan impor hortikultura.
"Pengaturan ini supaya produk impor tidak mengganggu hasil produksi petani. Jangan sampai ketika petani sedang panen, malah banjir buah impor," ujar Suswono. Kementerian Perdagangan, tambah dia, diperkirakan akan mengeluarkan aturan pendamping impor hortikultura dalam waktu dekat ini.
Namun, lanjutnya, kuota pemasukan produk hortikultura tetap harus diputuskan secara bersama lintas kementerian dalam rapat yang dipimpin oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian. "Importasi kan pada dasarnya hanya untuk menutup kekurangan kebutuhan di dalam negeri," katanya.
ROSALINA

Rabu, 16 Mei 2012

IBEMPI RACY AWARDS


1.Bidang Pengembangan: )*
- Bidang Pertanian
- Bidang Kewirausahaan
- Bidang Pendidikan

2.Pendaftaran dan Pengumpulan berkas
17 – 31 Mei 2012.
Berkas dikumpulkan dalam bentuk softcopy melalui mailist IBEMPI : ibempimengabdi@gmail.com, dengan file dalam bentuk Win-Zip/Rar.

3.Pengumuman : Saat Munas dan Rakernas VI IBEMPI

4.Persyaratan :
- Desa binaan merupakan Desa Binaan Faperta Institusi yang Bersangkutan
- Mengisi Formulir pendaftaran (Dapat diunduh disini)
- Membuat essay :
a.Alasan memilih Desa tersebut sebagai Desa Binaan.
b.Kegiatan yang dilakukan selama membina
c.Perkembangan Desa setelah dibina (Sesuai Bidang).
- Melampirkan Foto Kegiatan
- Melampirkan Video Kegiatan (Jika ada)

5.WAJIB bagi semua Institusi Anggota IBEMPI yang memiliki Desa Binaan.

6.Hadiah : Thropy dan Penghargaan

7.Juri :
-Pembina IBEMPI : Dr. Ir. Iskandar Andi Nuhung, M.S.
-Rektor Universitas Brawijaya )**
-Ketua DPW PPNSI Jawa Barat )**

8.More Information :
-Twitter : @IBEMPI
-Contact Person :
a.Corina : 085723473946
b.Azis : 085722335960

9.Presented by : Ikatan BEM Pertanian Indonesia (IBEMPI) Periode 2011-2012

10.Keterangan
- )* : Boleh memilih satu atau dua bidang saja, ataupun ketiganya.
)** : Dalam Tahap Konfirmasi
- Proposal IBEMPI RACY AWARDS dapat diunduh disini


Selasa, 15 Mei 2012

APRECIATION FOR BEM FP UNIVERSITAS ANDALAS


SELAMAT dan SUKSES kepada Gubernur Mahasiswa 
BEM FP Universitas Andalas terpilih,
Zulhafandi Nasrul - Agroteknologi '09
Semoga dapat Mengemban Amanah dengan Sebaik-baiknya.

Salam Pengabdian Untuk Rakyat Indonesia.!!


APRECIATION FOR BEM FP UNIVERSITAS SRIWIJAYA


SELAMAT dan SUKSES kepada Ketua dan Wakil Ketua BEM FP UNSRI terpilih,
Edi Susanto - Agroekoteknologi '09
Fuad Ariwibowo - Agribisnis '10
Semoga dapat Mengemban Amanah dengan Sebaik-baiknya.

Salam Pengabdian Untuk Rakyat Indonesia.!!

Minggu, 22 April 2012

Grand Design BINA DESA NASIONAL IBEMPI


I. PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang
Upaya untuk mendorong kemandirian masyarakat bukanlah sesuatu hal yang mudah dalam suatu pembangunan atau pemberdayaan masyarakat (comunity development). Kepercayaan (trust) dari masyarakat, keseriusan dan komitmen serta tingkat sukarela yang tinggi harus dimiliki oleh masyarakat desa tersebut dan pelaku pengabdian masyarakat sebelum terjun langsung dalam suatu program pengabdian masyarakat.
Program Bina Desa Nasional Ikatan Bem Pertanian Indonesia merupakan sebuah program yang dilakukan sebagai bentuk pengabdian, bentuk tanggung jawab sosial dan implementasi serta tindakan riil dalam menjalankan Tri-Dharma perguruan tinggi khususnya pengabdian. Bina desa merupakan salah satu bentuk dari pengembangan masyarakat dengan metode bottom-up yaitu masyarakat menjadi pelaku utama dalam mengembangkan potensi yang dimiliki oleh desanya sendiri sedangkan mahasiswa hanya berfungsi sebagai fasilitator.
B.       Rumusan Masalah
o   Bagaimana pentingnya pembinaan sebuah desa?
o   Potensi apa saja yang bisa dikembangkan di desa?
o   Bagaimana membangun kemandirian program Bina Desa dari program-program yang sudah dilaksanakan sebelumnya?
o   Apakah hasil yang akan dicapai dalam Bina Desa?
C.       Tujuan
o   Menjaga hubungan baik yang sudah dibangun antara mahasiswa dan masyarakat.
o   Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membangun potensi daerahnya.
o   Mengembangkan secara Optimal potensi yang ada di Desa
o   Membentuk sebuah desa yang mandiri dalam hal pengembangan potensi desa yang dimilikinya.

D.      Harapan
       Harapan Umum :
o  Diharapkan desa yang di Bina dapat menjadi desa percontohan bagi desa-desa yang berada disekitar nya.
o  Dengan adanya Bina Desa ini, kami berharap ada peran aktif dari pemerintah daerah untuk ikut membantu dalam membangun desa tertinggal.
o  Harapan khusus :
o  Diharapkan program yang kami jalankan, dapat membentuk masyarakat yang mandiri dan tidak bergantung kepada suatu organisasi ataupun kelompok tertentu.
o  Diharapkan program yang kami laksanakan dapat mengoptimalkan potensi yang terdapat di desa tersebut.
E.       Manfaat
Manfaat dari adanya program Bina Desa adalah banyak kegiatan positif terlaksana yang sifatnya mengembangkan potensi sebuah desa. Adapun manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat adalah :
o   Masyarakat mendapatkan gambaran mengenai cara menjalankan program – program yang dapat menunjang kepada produktivitas mereka sehari – hari
o   Masyarakat juga dapat meningkatkan taraf hidupnya dengan meningkatkan penghasilannya karena ditunjang dengan pengetahuan yang diterapkan pada bidang pekerjaannya
o   Pendapatan masyarakat desa otomatis akan meningkat karena peningkatan produktivitas masyarakatnya
o   Desa yang di bina dapat memiliki ciri khas tersendiri dari produk – produk yang mereka hasilkan.




II. ANALISIS KONDISI MASYARAKAT
A.       Analisa Kondisi Masyarakat
Untuk memudahkan analisa kondisi masyarakat desa yang akan di kembangkan, kami membagi dalam 4 klasifikasi meliputi strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (Peluang), challenge (Tantangan) sebagai berikut:
 1).     Strength
o  SDM & SDA berlimpah yang berpotensi untuk dikembangakan
o  Antusiasme dan keinginan yang tinggi dari masyarakat
o  Pemerintah Desa yang selalu mendukung Program Bina Desa
 2).     Weakness
o  Sarana dan Prasarana yang kurang memadai
o  Tingkat pendidikan yang relatif masih rendah
o  Lemahnya kontribusi pemuda dalam membangun desa tersebut
o  Jalan desa yang kurang bagus dan letaknya kurang strategis
 3).     Opportunity
o  Adanya pihak-pihak yang ingin berkontribusi dalam program ini dalam berbagai bentuk ( materi & non-materi)
o  Semangat dan keinginan dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat
 4).     Challenge
o  Penyesuaian waktu dengan kegiatan utama masyarakat
o  Membangun kaderisasi dengan memanfaatkan pemuda setempat
o  Merencanakan untuk kemandirian program agar dapat berjalan ketika pendampingan dari kami berhenti
o  Mencari sumberdaya baik dari dalam atau dari luar agar program ini terus dapat berjalan.



III. METODE PELAKSANAAN

A.       Tahapan Program
Berikut adalah tahapan-tahapan program yang akan dilaksanakan dalam Program Bina Desa Nasional IBEMPI adalah:
1)        Mencari Data Sekunder yang meliputi :
o  Data dari Internet
o  Data dari Pemerintah Setempat
2)                  Mencari Data Primer yang meliputi silaturahmi dan Focus Group Discussion (FGD) dengan pihak terkait di desa (Kepala Desa, RT, RW, Bidan, Ibu-Ibu PKK, Kelompok Tani, dll)
3)        Menyusun kegiatan Bina Desa :
4)        Melaksanakan kegiatan-kegiatan Program Bina Desa, yang berupa :
o   Training Motivasi
o   Penyuluhan dan Pelatihan
o   Kerja bersama
5)        Follow Up, dilaksanakan selama kegiatan berlangsung dan sesudah kegiatan berlangsung, dengan berbagai cara meliputi :
o   Pemberian kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang memperkuat ingatan dari hasil training, penyuluhan.
o   FGD
6)        Monitoring dan Evaluasi
o   Menilai efektivitas kegiatan-kegiatan Program Bina Desa PKM
o   Saran dan Rekomendasi dari pihak pelaksana dan masyarakat desa yang di bina.
B.       Lokasi Pelaksanaan
Di desa dimana ada universitas yang tergabung dalam keanggotaan IBEMPI.
C.       Peserta Program
o   Kepala Desa
o   Kelompok Tani
o   Industri Rumah Tangga
o   Kepala Sekolah SD/MI
o   Bidan & Ibu-ibu kader Posyandu
o   Siswa/siswi SD
D.      Pendampingan Program
Pendampingan program dilakukan selama tiga tahun. Hal ini, bertujuan untuk  memandirikan masyarakat agar dapat menjalankan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan secara mandiri dan swadaya yang bersifat mengembangkan potensi yang dimiliki daerah tersebut. Sedangkan kami mahasiswa hanya berfungsi sebagai fasilitator.
Fungsi fasilitator disini memiliki ruang lingkup kerja sebagai berikut :
o   Mencari Informasi dan mencari link (koneksi) pihak lain mengenai kebutuhan masyarakat dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan dalam Program Bina Desa.
o   Mencari Kaderisasi dari pihak masyarakat agar dapat melaksanakan program-program yang nantinya akan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh desa
o   Memberikan motivasi secara intensif kepada masyarakat.
Selanjutnya kami menekankan pada pengawasan dan follow up secara intensif terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan. Jika dirasa kegiatan-kegiatan dalam program Bina Desa ini dapat berjalan tanpa adanya kami sebagai panitia, maka kami akan mengevaluasi secara komprehensif dari tahun pertama sampai tahun terakhir dan dilakukan bersama-sama pihak desa yang terkait. Kemudian, jika sudah dilakukan evaluasi maka kami mulai membuat exit plan, disini kami merancang strategi agar ketika kami pergi dan mengakhiri program ini dapat diterima secara baik-baik.




E.       Alur Sistem Pelaksanaan

           

PENUTUP
            Demikianlah konsep bina desa ini kami susun, besar harapan kami dengan adanya konsep ini semua keanggotaan IBEMPI turut ikut serta dalam membina sebuah desa. Bina desa bukan hanya sebuah seremonial belaka tapi merupakan bukti konkrit IBEMPI dan keanggotaannya dalam Mengabdi pada masyarakat.