Text

..-SELAMAT DATANG-..
Presiden Ir. Soekarno pernah mengatakan bahwa 'Hidup Matinya Suatu Bangsa ada pada sektor Pertanian'. Negara Indonesia adalah negara agraris, dimana sektor pertanian masih menjadi tulang punggung negara ini untuk tetap berdiri dan berlari. Sudah waktunya sektor pertanian kembali bangkit untuk membawa Indonesia menuju kejayaannya, dan kitalah MAHASISWA PERTANIAN yang akan menorehkan tinta emas itu.

Jumat, 24 September 2010

Hari Tani, Mahasiswa Tuntut Kembangkan Produk Lokal

Solo – Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional yang jatuh pada 24 September ini, sejumlah elemen mahasiswa yang tergabung dalam BEM FP, IBEMPI dan Forbes BEM se-UNS menggelar aksi demonstrasi di bundaran Gladag, Jumat (24/9) pagi. Aksi digelar guna menuntut keseriusan pemerintah dalam merealisasikan program-program pertanian.

Dalam tuntutannya, Presiden BEM FP UNS sekaligus Presidium Nasional I IBEMPI ( Ikatan BEM Pertanian Indonesia), Ahmad Burhan Rifa’i memaparkan, “Menuntut keseriusan pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan petani melalui pengembangan produk lokal. Menuntut menggelorakan kembali produk asli (komoditas lokal) pertanian Indonesia. Mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya masyarakat Kota Solo untuk senantiasa memperhatikan petani dengan membeli produk asli pertanian.”

Di sela-sela aksi, kepada sejumlah wartawan Burhan mengatakan, mahasiswa mengajak pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan pertanian karena kesejahteraan bangsa diukur dari kesejahteraan petani. Menurutnya, pertanian merupakan sektor penting karena itu pemerintah wajib memperhatikan petani dengan memprioritaskan produk-produk lokal.

Lebih lanjut diungkapkan, alokasi dana APBN untuk sektor pertanian hanya 1-1,5% sehingga potensi-potensi lokal tidak pernah tergarap. Selama ini fokus pemerintah hanya tertumpu pada komoditas padi dan jagung. Burhan lantas mengimbau, “Pemerintah perlu meminimalisasi impor. Harus ada keberanian men-stop impor padi dan jagung serta meningkatkan komoditas pangan lokal.”

Koorlap aksi, Afif Turindra, dalam press release-nya menyebutkan, dunia pertanian merupakan sektor fundamental bagi kehidupan. Seharusnya kita lebih peduli terhadap kondisi pertanian Indonesia, contoh kecil dengan lebih mengutamakan membeli produk lokal pertanian Indonesia.

Aksi yang diikuti oleh puluhan mahasiswa UNS ini juga menampilkan aksi teatrikal yang menggambarkan ketertindasan petani akibat serbuan berbagai komoditas impor. Digelar pula aksi simpatik dengan membagikan singkong kepada para pengguna jalan dengan tujuan mengajak masyarakat mencintai produk pertanian Indonesia.

Selain di Solo, aksi juga digelar di berbagai daerah dengan kegiatan yang berbeda. IPB dengan Deklarasi Cinta Pertanian, UNSOED Purwokerto dengan aksi cinta pertanian serta UNRI Riau dengan baksos pertanian.

Sumber : http://sosial.timlo.net/baca/4077/hari-tani-mahasiswa-tuntut-kembangkan-produk-lokal

Kamis, 16 September 2010

Hasil Munas dan Rakernas IV IBEMPI

-Musyawarah Nasional dan Rapat Kerja Nasional IV

Waktu : 16-18 Mei 2010

Tempat: Universita Padjadjaran

PRESNAS IBEMPI PERIODE 2010-2011

PRESNAS I > Ahmad Burhan Rifa'i (UNS)
PRESNAS II > Rofi (UNRAM)
PRESNAS III > Jaswandi (UNRI)
PRESNAS IV > Samsul Bahri Niapele (UNPAD)
PRESNAS V > Dwi Musthika (UNSOED)

BADAN PENGAWAS ORGANISASI 2010-2011

Kiki Yulianto (UNSOED)
Fajar Sidiq Al-Afghani Noerman (IPB)
Putra (UNRI)
Rihan (UNMUL)
Muhammad Syarifudin (UNSRI)
Adi Setiawan (UNIBRAW)