Text

..-SELAMAT DATANG-..
Presiden Ir. Soekarno pernah mengatakan bahwa 'Hidup Matinya Suatu Bangsa ada pada sektor Pertanian'. Negara Indonesia adalah negara agraris, dimana sektor pertanian masih menjadi tulang punggung negara ini untuk tetap berdiri dan berlari. Sudah waktunya sektor pertanian kembali bangkit untuk membawa Indonesia menuju kejayaannya, dan kitalah MAHASISWA PERTANIAN yang akan menorehkan tinta emas itu.

Kamis, 13 Oktober 2011

PENGUMUMAN JUARA LOMBA GEBYAR PERTANIAN 2011

LOMBA FOTOGRAFI:
JUARA 1 : Nadzirum Mubin   (Pati, Jawa Tengah)
JUARA 2 : Muhammad Ali     (Surabaya, Jawa Timur)

LOMBA KARIKATUR:
JUARA 1 : Syam Muhammad (SMA Pembangunan, Jakarta Selatan)
JUARA 2 : Lingga Swasana Yogia (Institut Pertanian Bogor, Bogor)

LOMBA CERDAS CERMAT PERTANIAN Tingkat SMA Nasional
Memperebutkan Piala Kementrian Pertanian
JUARA 1 : SMA NEGERI 1 BOGOR
JUARA 2 : SMA NEGERI 8 BOGOR

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH Tingkat Mahasiswa Nasional
Memperebutkan Piala Rektor
JUARA 1 : Raden Rahardito (Institut Pertanian Bogor, Bogor)
JUARA 2 : Deni Susanto (Universitas Brawijaya, Malang)



SELAMAT KEPADA PARA JUARA! Semoga dapat terus berkarya dan memajukan pertanian Indonesia.
Informasi Hadiah dan Sertifikat ke Sigit (085270509555).

Terima kasih atas partisipasinya di Lomba Gebyar Pertanian 2011
ikut lagi tahun depan yaaa :D

Selasa, 11 Oktober 2011

BANGKITNYA PERTANIAN MACAN ASIA

Sabtu, 8 Oktober 2012, Institut Pertanian Bogor mengadakan Seminar Nasional yang bertemakan “Bangunkan Pertanian Indonesia Sebagai Jiwa dan Karakter Macan Asia”. Acara ini dihadiri oleh utusan dari Kementerian Pertanian yang diwakili oleh Dr.Ir. M. Syakir, M.S. Selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Beliau menyampaikan Visi kedepan Kementerian Pertanian yang akan memperjuangkan kesejahteraan petani yang ada di Indonesia. 

            IPB bekerjasama dengan IBEMPI (Ikatan BEM Pertanian Indonesia) dan mendatangkan delegasi-delegasi dari delapan universitas yang ada di Indonesia ; Unsiyah Aceh, Unsri Palembang, Untan Pontianak, UnPad Bandung, Unsoed , Unbraw, Unram Mataram, dan UNS Solo. Dalam hal ini IpB menghadirkan inovasi baru untuk perkembangan padi yaitu SRI ( System Of Rice Identification), sistem SRI ini dapat meningkatkan pencapaian produksi padi sampai 6,5 Ton per hektar meningkat sekitar 60% produksi dari lahan tanpa menggunakan SRI.

            Pada sesi ke dua Seminar Nasional ini dengan pembicara lain yaitu Dr. Sutanto, S.Si. mengatakan bahwa indonesia adalah negara pengeksport cengkeh dan karet terbesar di dunia. Hal ini cukup membuat pertanian indonesia memiliki taringnya di dunia, tetapi disisi lain Indonesia sangat lah terpuruk dalah hal produksi beras. Sampai sekarang Indonesia masih mengimport beras dengan alokasi dana 4 triliun rupiah pertahun. “Apabila kia mengalokasikan dana 4 triliun rupiah pertahun khususnya untuk swasembada beras, maka Indonesia masih dapat menghemat biaya 2 triliun rupiah” Dr. Sutanto, S.Si. dalam paparannya.

            Pemerintah kurang memperhatikan kebijakan tentang eksport-import. Hal ini di tandai dengan tidak terkontrolnya barang luar negeri yang masuk ke Indonesia. Mulai dari barang-barang elektronik sampai kebutuhan pokok indonesia yaitu komoditas Pertanian. Indonesia dibanjiri oleh barang-barang import dari berbagai negara pemasok. Pertanyaan dari praktisi yang berkecimpung dalam dunia pertanian adalah “Kapan negara kita bisa membanjiri  negara lain dengan produk-produk Indonesia ?”.  Ini menjadi PR besar buat para pembuat kebijakan-kebijakan yang ada di negara kita. 

            Acara ini dimeriahkan oleh tim akustik Faperta IPB  dengan menyanyikan beberapa buah lagu, lalu dilanjutkan dengan memperkenalkan Bapak Saein dari Purbalingga yang merupakan sosok petani sukses dengan keperibadian yang sangat sederhana. Bapak Saein adalah penerima penghargaan pada ajang bergengsi yaitu SCTV Liputan 6 Award dalam Bidang Pertanian. Bapak Saein terkenal dengan padi mutiaranya yang dikembangkan beberapa tahun setelah ia menempuh perguruan tinggi di IPB.

Acara ini berlangsung mulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB. Demikian susunan acara berlangsung dengan beberapa sesi dan pembicara masing-masing. Ditutupnya Seminar Nasional ini secara simbolis ditandai dengan pembunyian alat musik angklung oleh Dekan Faperta IPB.

(Muamar kadafi)
Staff Ahli Presidium Nasional V IBEMPI

Rabu, 05 Oktober 2011

SEMINAR NASIONAL GEBYAR PERTANIAN DAN PELATIHAN BINA DESA NASIONAL 2011


Gebyar Pertanian 2011 present :
SEMINAR PERTANIAN NASIONAL
Tema : Kebangkitan Pertanian Macan Asia

Sabtu, 8 Oktober 2011
... Pukul 08.00 s.d selesai
Tempat : Auditorium Sumardi Sastra Kusumah FPIK

Sesi 1
KEYNOTE SPEAKER :
Dr Ir H Suswono, M Ma* , Menteri pertanian Ri 2009-2014
“Bangunkan pertanian Indonesia Sebagai Jiwa dan Karakter Macan Asia”

Sesi 2
Prof Dr Ir H Hermanto Siregar, M.Ec *, Pakar Ekonomi Pertanian
“Peran Sektor Pertanian dalam Membangun Perekonomian Indonesia”

Sesi 3
Dr Sutanto, S.Si DEA , Pengusaha Pertanian Solo
Dr Iswandi Anas , Pembina SRI
Saein , Penemu Padi Mutiara dan Peraih SCTV Liputan 6 Award Bidang Pertanian
“Menjejaki Kesuksesan di Balik Pertanian”

Fasilitas:
sertifikat,seminar kit, snack & bajigur break,lunch, door prize

HTM :
D3-S1: Rp 20.000
S2- Umum: Rp 25.000

TIKET BOX @ NODE MEDIA CENTER.

DON'T MISS IT!

*dalam konfirmasi
CP: RIZA (0813 1798 3097)

AGRO PROMO GEBYAR PERTANIAN DAN PELATIHAN BINA DESA NASIONAL 2011


Mari merapat ke Fakultas Pertanian IPB, Agro Promo dimulai hari ini.